Ukuran Roller Suzuki Nex II Biar Kenceng
Selasa, 15 September 2020
* Waktu Baca:
Satupiston.com – Assalamu’alaikum. Kembali lagi pada artikel kami.
Kali ini kita akan membahas mengenai ukuran roller dari Suzuki Nex II biar
kenceng atau biar cepat.
Suzuki Nex II merupakan generasi
penerus dari Suzuki Nex (tanpa tanda “II”). Motor metik yang satu ini memiliki
kubikasi mesin sebesar 113 cc dan dibanderol on the road Jakarta sekitar 16 –
17 jutaan (harga dapat berubah sewaktu-waktu).
Suzuki Nex II sendiri memiliki
beberapa varian lebih tepatnya tiga varian yakni varian Nex II Fancy Dynamic,
Suzuki Nex II Elegant, dan Suzuki Nex II Cross.
Ketiga varian Suzuki Nex II
tersebut mengusung mesin yang sama, hanya saja desainnya sedikit berbeda (cari
saja ulasan mengenai Suzuki Nex II di situs ini dengan menuliskan “Suzuki Nex
II” pada kolom pencarian).
Nah Suzuki Nex II ini menggunakan
CVT sebagai media penyalur daya dari mesin ke roda belakang yang dibantu
menggunakan roller dan vbelt yang ada di dalam CVT.
Untuk roller sendiri, biasanya
roller diukur menggunakan satuan berat yakni gram. Ukuran roller standar dari
Suzuki Nex II sendiri adalah seberat 10 gram.
Untuk kalian yang hendak mengubah
atau memodifikasi ukuran roller pada Suzuki Nex II, maka perhatikan acuan
pergantian roller di bawah ini:
Ganti roller dengan ukuran yang lebih ringan untuk mencari akselerasi
(untuk keperluan tanjakan) dan ganti roller ke ukuran yang lebih berat untuk
keperluan top speed.
Jadi ukuran roller Suzuki Nex II
biar kenceng adalah dengan menggunakan roller yang beratnya di atas 10 gram
(contohnya menggunakan roller dengan berat 13 gram atau 15 gram).
Lakukan perubahan secara menyeluruh
dan jangan disilang untuk mengindari terjadinya keausan yang signifikan pada
area CVT motor.
Dan sebagai informasi tambahan,
roller sendiri bisa dipakai sampai 25.000 Km, namun pada tiap 10.000 Km sekali
harus dilakukan pengencekan.
Perlu diingat jika kita melakukan
ubahan pada roller dengan kepentingan tertentu misalnya biar lebih kenceng
(mengejar top speed), maka akan ada yang dikorban yakni akselerasi (kurang
bertenaga di tanjakan), begitu juga sebaliknya.
Nah artikel ini kami cukupkan
sampai di sini, akhir kata semoga bermanfaat dan sampai jumpa.
Wassalamu’alaikum.