Ukuran Roller Skywave Biar Kenceng
Selasa, 15 September 2020
Satupiston.com - Assalamu’alaikum. Kembali lagi pada artikel kami.
Kali ini kita akan membahas mengenai ukuran roller dari Skywave biar kenceng.
Skywave dari Suzuki Indomobil Motor
merupakan motor metik yang tertanggal artikel ini diturunkan sudah tidak
diproduksi dan dijual lagi oleh Suzuki Indomobil Motor.
Hal tersebut dapat kita pastikan
pada situs resmi dari Suzuki Indomobil Motor yakni suzuki.co.id.
Meski sekarang sudah tidak
diproduksi dan dijual lagi oleh Suzuki Indomobil Motor, namun pengguna dari
Suzuki Skywave tidak lantas menghilang begitu saja.
Nah bicara soal roller, roller ini
letaknya ada di dalam CVT dari motor metik. Roller dalam kerjanya dibantu oleh
Vbelt yang mana fungsi roller dan vbelt ini kurang lebih hampir sama dengan
gear dan rantai pada motor non metik yakni untuk menyalurkan putaran mesin ke
roda belakang.
Roller biasanya diukur dalam satuan
berat yakni gram, Suzuki Skywave sendiri memiliki ukuran roller sebagai berikut:
Untuk ukuran roller standar dari Suzuki Skywave tahun 2009 ke bawah,
ukuran roller standarnya adalah seberat 15 gram. Sedangkan untuk ukuran roller
standar dari Suzuki Skywave tahun 2010 ke atas, ukuran roller standarnya adalah
seberat 12 gram.
Jika kalian hendak melakukan
modifikasi pada roller Suzuki Skywave, maka perlu diperhatikan acuan dalam
mengubah ukuran roller yakni:
Ganti roller dengan ukuran yang lebih ringan untuk mencari akselerasi
(untuk keperluan tanjakan) dan ganti roller ke ukuran yang lebih berat untuk
keperluan top speed.
Jadi ukuran roller Skywave biar
kenceng adalah dengan menggunakan roller berukuran di atas 15 gram untuk
Skywave tahun produksi 2009 ke bawah, sedangkan untuk skywave tahun produksi
2010 ke atas maka dapat menggunakan roller berukuran di atas 12 gram.
Misalnya menggunakan roller
berukuran 17 gram untuk Skywave tahun 2009 ke bawah dan menggunakan roller
berukuran 15 gram untuk Skywave produksi tahun 2010 ke atas.
Lakukan perubahan secara menyeluruh
dan jangan disilang untuk mengindari terjadinya keausan yang signifikan pada
area CVT motor.
Dan sebagai informasi tambahan,
roller sendiri bisa dipakai sampai 25.000 Km, namun pada tiap 10.000 Km sekali
harus dilakukan pengencekan.
Perlu diingat jika kita melakukan
ubahan pada roller dengan kepentingan tertentu misalnya biar lebih kenceng
(mengejar top speed), maka akan ada yang dikorban yakni akselerasi (kurang
bertenaga di tanjakan), begitu juga sebaliknya.
Nah artikel ini kami cukupkan
sampai di sini, akhir kata semoga bermanfaat dan sampai jumpa.
Wassalamu’alaikum.