Ukuran Roller Sky Drive Biar Kenceng


 
Ukuran Roller Sky Drive Biar Kenceng
Sumber: olx.co.id

Satupiston.com – Assalamu’alaikum. Kembali lagi pada artikel kami. Kali ini kita akan membahas mengenai ukuran roller dari Sky Drive biar kenceng.


Sky Drive merupakan salah satu varian motor metik dari pabrikan Suzuki Indomobil Motor. Untuk saat ini sendiri, Suzuki Sky Drive sudah tidak diproduksi dan tidak dijual lagi oleh pabrikan Suzuki Indomobil Motor.

Hal tersebut dapat dicek pada situs resmi dari Suzuki Indomobil Motor yakni suzuki.co.id. Namun meski sudah tidak diproduksi, motor yang satu ini tidak lantas menghilang begitu saja terutama pada sektor penjualan motor bekas (meski sudah jarang).

Karena merupakan salah satu motor dengan jenis metik, maka sudah barang tentu bahwa Suzuki Sky Drive ini menggunakan CVT sebagai media penyalur daya dari putaran mesin ke roda belakang.

Pada CVT sendiri terdapat dua komponen penting yakni roller dan vbell yang kurang lebih cara kerjanya hampir sama dengan gear dan rantai pada motor non metik.

Roller sendiri biasanya diukur menggunakan satuan berat yakni gram. Ukuran roller standar dari Suzuki Sky Drive sendiri adalah seberat 15 gram.

Nah jika kita hendak melakukan modifikasi pada area roller, maka gunakan prinsip di bawah ini:

Ganti roller dengan ukuran yang lebih ringan untuk mencari akselerasi (untuk keperluan tanjakan) dan ganti roller ke ukuran yang lebih berat untuk keperluan top speed.

Jadi ukuran roller Suzuki Sky Drive biar kenceng adalah dengan menggunakan roller yang beratnya di atas 15 gram (contohnya menggunakan roller dengan berat 18 gram).

Lakukan perubahan secara menyeluruh dan jangan disilang untuk mengindari terjadinya keausan yang signifikan pada area CVT motor.

Dan sebagai informasi tambahan, roller sendiri bisa dipakai sampai 25.000 Km, namun pada tiap 10.000 Km sekali harus dilakukan pengencekan.

Perlu diingat jika kita melakukan ubahan pada roller dengan kepentingan tertentu misalnya biar lebih kenceng (mengejar top speed), maka akan ada yang dikorban yakni akselerasi (kurang bertenaga di tanjakan), begitu juga sebaliknya.

Nah artikel ini kami cukupkan sampai di sini, akhir kata semoga bermanfaat dan sampai jumpa.
Wassalamu’alaikum.
Bagikan Artikel Ini Melalui:

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel




Suka dengan artikel Satupiston.com? Jangan lupa subscribe kami di Youtube :)

x