Kelebihan dan Kekurangan Motor Kopling Manual

Satupiston.com – Assalamu’alaikum. Kembali lagi pada artikel kami.
Kali ini kita akan membahas mengenai kelebihan dan kekurangan menggunakan motor
dengan jenis kopling manual.
Motor dengan jenis kopling manual
terkategori sebagai motor dengan jenis kopling basah yakni motor yang
menggunakan sistem kopling yang harus dilumasi dengan oli.
Motor dengan jenis kopling basah
sendiri terbagi dalam dua jenis yakni motor dengan jenis kopling basah semi
otomatis, serta motor dengan jenis kopling basah manual.
Motor dengan jenis kopling semi
otomatis contohnya adalah Supra X 125, Vega, Z1, dan lain sebagainya. Sedangkan
motor dengan jenis kopling manual diantaranya adalah MX King, Supra GTR,
Vixion, Byson, dan sejenisnya.
Nah biasanya yang terbiasa
menggunakan motor metik atau motor dengan jenis kopling semi otomatis yang
hendak mengganti motor ke motor dengan jenis kopling manual akan mencari tahu,
apa sih kelebihan dan kekurangan motor dengan jenis kopling manual? Yuk, kita
bahas saja.
Kelebihan Motor Kopling Manual
Ada beberapa kelebihan dari motor
dengan jenis kopling manual, berikut kami sajikan kelebihannya:
1. Torsi Lebih Optimal
Menggunakan motor dengan jenis
kopling manual setidaknya dapat membuat torsi awal motor jadi lebih optimal. Jika
bingung torsi seperti apa yang sedang kita bahas, maka kami akan jawab bahwa
yang sedang kita bahas adalah torsi “hentakan” ketika kita tengah memindahkan
gigi.
Jika pada motor dengan tipe kopling
semi otomatis perpindahan giginya relatif halus dan gitu-gitu aja, maka pada
motor dengan jenis kopling manual, torsi perpindahan gigi relatif lebih
optimal.
Hal tersebut pula lah yang membuat
motor-motor pada ajang road race underbone (motor bebek) turut mengaplikasikan
kopling manual, padahal sebelumnya motor underbone tersebut tidak menggunakan
kopling manual (contohnya adalah motor dengan kelas 110 cc seperti Revo hingga
Vega R di ajang road race yang sering diberi kopling manual).
2. Secara Penampilan Lebih Gaya
Secara penampilan atau “look”,
motor dengan jenis kopling manual lebih dipandang bergaya atau laki abis
(sangat laki). Diakui atau tidak, di Indonesia sendiri masih ada yang memandang
jenis tipe kopling sebagai kasta dari sebuah motor.
Sebut saja dulu kami sempat menggunakan
motor dengan jenis kopling semi otomatis, kemudian di depan kami ada yang
menyebutkan bahwa motor kami sebagai motor “b4nci” karena belum mengaplikasikan
sistem kopling manual. So dari pengalaman kami yang tidak mengenakan tersebut,
maka dapat diakui mau tidak mau bahwa motor berkopling manual lebih memiliki
gaya atau gengsi tersendiri.
3. Mudah Diatur
Jika sebelumnya kami sebut bahwa
motor dengan jenis kopling manual memiliki torsi hentakan di saat perpindahan
gigi yang cukup optimal (besar) dan ternyata kalian tidak senang dengan
karakter motor yang seperti itu, maka tenang saja kita masih bisa mengatur
jarak bebas kopling melalui kabel atau melalui tuas kopling agar perpindahan
gigi bisa berjalan dengan halus.
Kekurangan Motor Kopling Manual
Well, selain kelebihan pasti ada
kekurangan. Sub bab ini akan jadi bahan pertimbangan bagi kalian apakah akan
terus menjatuhkan hati ke motor dengan jenis kopling manual atau beralih ke
motor dengan jenis kopling lain.
Langsung saja berikut beberapa
kekurangan dari motor dengan jenis kopling manual:
1. Membuat Tangan Kiri Jadi Pegal
Bagi yang baru pertama kali
mengendari motor dengan jenis kopling manual, pasti akan mengalami hal yang
satu ini. Terlebih bila motor yang dikendarai berjenis motor sport.
Motor dengan jenis kopling manual
sendiri setidaknya memaksa tangan kiri agar ikut bekerja dalam perpindahaan
transmisi (terkecuali jika kalian menggunakan motor berjenis quick shifter).
2. Bagi Pemula, Menggunakan Kopling Manual Tidaklah Mudah
Pasti semua sepakat bahwa
menggunakan motor dengan jenis kopling manual tidaklah begitu mudah apalagi
bagi yang baru pertama kali menggunakannya. Hal tersebut karena kita perlu
momen yang pas agar motor tidak meraung hingga motor tidak mati.
Kesalahan yang sering terjadi
adalah motor mati ketika hendak digas, lalu untuk mengakalinya adalah dengan
cara membuka gas terlebih dahulu kemudian melepas kopling sehingga mesin
sedikit meraung di awal. Bukan tidak boleh, tapi cara seperti itu dapat
memperpendek usia sistem kopling misal kampas kopling hingga rumah koplingnya.
3. Perawatan Ekstra
Jika pada motor dengan jenis
kopling semi otomatis kita “cukup” ganti oli dengan teratur dan tepat agar
sistem kopling panjang umur, maka pada sistem kopling manual kita juga perlu
merawat kabel kopling hingga tuas kopling. Banyak kasus kabel kopling yang
putus dan tentunya menggangu aktivitas berkendara kita.
4. Kopling Mudah Aus
Dari pengalaman kami, umur kampas
kopling dari motor dengan jenis kopling manual usianya lebih pendek bila kami
bandingkan dengan motor dengan jenis kopling semi otomatis. Hal tersebut wajar
karena jika pada motor berkopling semi otomatis, kemungkinan keselahan dalam
menggunakan kopling sangat kecil (kecuali jika salah dalam memasang
koplingnya).
Berbeda dengan motor berkopling
manual yang mana gaya berkendara dari si pengendara turut andil dalam
memperpendek usia sistem kopling. Sebut saja seperti saat kita banyak membuat
mesin motor meraung karena terlambat melepas tuas kopling.
Saat mesin motor sering meraung
pada posisi masuk gigi, maka sistem kopling seperti kampas kopling, pelat
gesek, kaki empat, serta lawan kaki empat memiliki resiko lebih mudah untuk
aus. Tidak percaya? Silahkan cari artikelnya di blog ini, kami sering jumpai
motor dengan kopling manual yang usia sistem koplingnya pendek-pendek karena
kesalahan gaya berkendara.
Penutup
Ya setelah membaca artikel ini,
kami rasa keputusan untuk menggunakan motor berkopling manual atau tidak kami
kembalikan sepenuhnya pada kalian.
Tetapi dari asumsi pribadi kami, untuk
aktivitas berkendara harian yang sering macet, rasanya lebih cocok menggunakan
motor metik atau motor dengan jenis kopling semi otomatis. Hal tersebut
tentunya guna kepentingan efisiensi.
Nah jika agendanya adalah untuk nongkrong,
pergi ke hajatan (nikahan deh biar gaya hehe), atau aktivitas situasional lain,
baru deh motor terbaik kalian dengan sistem kopling manual dikeluarkan hehe.
Nah artikel ini kami cukupkan
sampai di sini, akhir kata semoga bermanfaat dan sampai jumpa.
Wassalamu’alaikum.