Ukuran Gear Standar Kawasaki D-Tracker 150
Daftar Isi
Satupiston.com – Assalamu’alaikum, kembali lagi pada artikel kami.
Kali ini kita akan membahas mengenai ukuran gear standar dari Kawasaki
D-Tracker 150.
D-Tracker merupakan motor dengan
jenis supermoto yang mana desainnya mirip dengan motor trail namun memiliki ban yang diperuntukan untuk on road atau aspal.
Motor Kawasaki D-Tracker 150 ini
pada bulan Agustus 2020 on the road Jakarta
dibanderol sekitar Rp. 33.700.000 untuk veris D-Tracker standar, sedangkan
versi D-Tracker SE dihargai sekitar Rp. 35.500.000. Harga tersebut dapat
berubah sewaktu-waktu.
Disinyalir Kawasaki D-Tracker 150
sendiri mengusung mesin yang sama dengan Kawasaki KLX 150. Kawasaki D-Tracker
sendiri mampu mengeluarkan power maksimum sebesar 8.6 kW {12 PS} pada putaran
mesin sebesar 8.000 RPM, lalu torsi maksimum yang dapat dikeluarkan oleh
Kawasaki D-tracker 150 adalah sebesar 11.3 N.m {1.2 kgf.m} pada putaran mesin sebanyak
6.500 RPM.
Pada sektor gear, terdapat perbedaan
untuk urusan ukuran gear standarnya. Gear yang kita maskud dalam artikel ini
adalah final gear ratio atau gear
akhir yang menghubungkan putaran mesin dengan putaran pada roda belakang.
Gear sendiri diukur berdasarkan
banyaknya mata, misal jika ada gear yang berukuran 14, maka mata atau gigi gear
tersebut adalah sebanyak 14 mata pada satu lingkaran gear.
Kawasaki D-tracker sendiri memiliki
ukuran gear depan dan belakang sebagai berikut:
Ukuran gear depan dari Kawasaki
D-Tracker 150 adalah sebesar 14 mata sedangkan ukuran gear belakang dari
Kawasaki D-Tracker 150 adalah sebesar 45 mata.
Dengan ukuran gear 14 untuk bagian
depan dan ukuran gear 45 untuk bagian belakang, maka rasio yang dihasilkan oleh
gear standar Kawasaki D-tracker adalah sebesar 3.214.
Hasil 3.214 dari mana? Dari hasil
perhitungan atau perbandingan ukuran gear belakang dan gear depan.
Jadi untuk menghitung rasio gear
Kawasaki D-tracker adalah dengan membagi jumlah mata gear belakang dengan
jumlah mata gear depan. Singkatnya 45 dibagi 14 maka hasilnya adalah 3.214.
Acuan dalam mengganti gear adalah
semakin tinggi angka rasionya, maka semakin besar akselerasi motor namun
nafasnya menjadi pendek. Sebaliknya jika angka rasionya rendah, maka akselerasi
berkurang namun nafas semakin panjang.
Baca Juga: Perkiraan Panjang Rantai D-Tracker 150
Misal kita ingin Kawasaki D-Tracker
menjadi lebih galak di tanjakan, artinya kita butuh akselerasi yang lebih
besar. Maka kita ubah rasio gearnya dengan mengganti gear depan atau belakang.
Rekomendasi yang kami berikan
adalah ganti gear belakangnya dengan ukuran yang lebih besar misal ukuran 47. Maka
bila ukuran gear depan adalah 14 sedangkan gear belakangnya adalah 47, maka
rasio gear akhirnya adalah sebesar 3.357.
Angka 3.357 ini lebih besar dari
3.214 maka motor akan memiliki akselerasi yang lebih baik namun nafasnya atau top speed-nya jadi berkurang.
Nah jika kita ingin mengejar top speed, maka turunkan saja angka
rasio gearnya. Kita ambil contoh dengan mengganti gear belakang dengan ukuran
42, maka rasio yang didapat dari gear depan dengan ukuran 14 dan ukuran gear
belakang dengan ukuran 42 adalah 3. Angka ini akan membuat top speed menjadi lebih baik, namun akselerasi jadi lebih berkurang
jika dibandingkan dengan angka rasio gear 3.214.
Ingat untuk tidak melakukan ukuran
gear secara kontras, misal ukuran gear standarnya adalah ukuran 45, maka jangan
langsung ganti ke ukuran 50, karena ada kemungkinan efeknya akan membuat motor
jadi kurang enak digunakan.
Kecuali jika memang kita sudah
dengan matang menghitung kondisi motor dan keadaan jalan. Oh iya, jangan lupa
pula untuk mengubah panjang rantai bila sudah mengganti ukuran gear.
Nah artikel ini kami cukupkan
sampai di sini, akhir kata semoga bermanfaat dan sampai jumpa.
Wassalamu’alaikum.