Perbedaan Z900 dan Z900RS

Daftar Isi [Tampil]


Satupiston.com – Assalamu’alaikum, kembali lagi pada artikel kami. Kali ini kita akan membahas mengenai perbedaan antara Z900 dan Z900RS.


Kawasaki setidaknya memberi dua varian tipe untuk Z900. Varian tersebut adalah Z900 dan Z900RS.

Untuk varian Z900RS sendiri, Kawasaki memberikan dua varian lagi yakni Z900RS standar dan Z900RS Café.

Lalu perbedaan di antara kedua atau ketiganya bagaimana? Silahkan simak paparan kami di bawah ini:

Perbedaan Harga

Dari segi harga, ketiganya memiliki sedikit perbedaan yang mana kami rangkum pada tabel di bawah ini:

Tipe
Harga
Z900RS Cafe
Rp. 301.000.000
Z900RS
Rp. 291.000.000
Z900
Rp. 235.000.000

Dari data tabel di atas, terlihat bahwa Z900 memiliki harga termurah dari seri Retro Series Z900. Harga di atas sendiri merupakan harga on the road Jakarta dan sewaktu-waktu harganya dapat berubah.

Perbedaan Desain

Untuk urusan desain, menurut kami sangat kontras perbedaannya. Z900 lebih ke motor naked modern yang sangat street fighter, sedangkan Z900RS lebih ke motor naked yang retro atau klasik. Sedangkan untuk varian Z900RS Café, modelnya sangat kental dengan aura café racer.

Simak saja perbedaannya di bawah ini.

Perbedaan Z900 dan Z900RS
Z900
Perbedaan Z900 dan Z900RS
Z900RS
Perbedaan Z900 dan Z900RS
Z900RS Cafe


Sumber: kawasaki-motor.co.id

Perbedaan Spesifikasi

Untuk urusan spesifikasi, antara Z900 dan Z900RS keduanya memiliki sedikit perbedaan terutama pada sektor performa yakni daya dan torsi maksimum. Jelasnya simak saja dua tabel di bawah ini.


Spesifikasi Z900

Mesin
Jenis Mesin    
Liquid-cooled, 4-stroke 4 cylinder
Sistem Pengapian
Digital
Power Maksimum      
125 PS / 9,500 rpm
Torsi Maksimum        
98.6 N.m / 7,500 rpm
Diameter x Langkah  
73.4 x 56.0 mm
Volume Silinder         
948 cc
Sistem Katup  
DOHC, 16 valves
Sistem Pengapian      
Fuel Injection 36 mm x 4
Perbandingan Kompresi        
11.8:1
Transmission  
6-speed, return shift
Primary Reduction Ratio       
1.627 (83/51)
Final Reduction Ratio 
2.933 (44/15)
Kaki-Kaki dan Dimensi
Suspensi Depan          
41 mm inverted fork with compression and rebound damping and spring preload adjustability
Suspensi Belakang     
Horizontal Back-link, gas-charged shock with rebound damping and spring preload adjustability
Rem Depan    
Dual semi-floating 300 mm pedal disc
Rem Belakang
Single 250 mm disc
Roda Depan   
120/70ZR17M/C (58W)
Roda Belakang           
180/55ZR17M/C (73W)
Panjang x Lebar x Tinggi       
2,115 mm x 825 x 1,065 mm
Jarak poros roda        
1,450 mm
Jarak ke Tanah           
130 mm
Berat  
210 kg
Kapasitas Bensin        
17 Litres


Spesifikasi Z900RS dan Z900RS Café

Mesin
Jenis Mesin    
Liquid-cooled, 4-stroke 4 cylinder
System Final Drive Type        
Chain
Power Maksimum      
109 PS / 8,500 rpm
Torsi Maksimum        
95.0 N.m / 6,500 rpm
Diameter x Langkah  
73.4 x 56.0 mm
Volume Silinder         
948 cc
Sistem Katup  
DOHC, 16 valves
Sistem Pengapian      
Fuel Injection
Perbandingan Kompresi        
10.8:1
Transmission  
6-speed, return shift
Primary Reduction Ratio       
1.627 (83/51)
Final Reduction Ratio 
2.800 (42/15)
Kaki-Kaki dan Dimensi
Suspensi Depan          
41 mm inverted fork with compression and rebound damping and spring preload adjustability
Suspensi Belakang     
Horizontal Back-link, gas-charged shock with rebound damping and spring preload adjustability
Rem Depan    
Dual semi-floating 300 mm pedal disc
Rem Belakang
Single 250 mm disc
Roda Depan   
120/70ZR17M/C (58W)
Roda Belakang           
180/55ZR17M/C (73W)
Panjang x Lebar x Tinggi       
2,100 mm x 845 x 1,150 mm
Jarak poros roda        
1,470 mm
Jarak ke Tanah           
130 mm
Berat  
215 kg
Kapasitas Bensin        
17 Litres

Untuk urusan fitur bagaimana? Baik itu Z900 maupun Z900RS, keduanya sama-sama dibekali fitur pada bagian performa sebagai berikut:

1. Assist & Slipper Clutch

Berdasarkan feedback dari kegiatan balap, Assist & Slipper Clutch menggunakan dua jenis Cams (asstist cam dan slipper cam) untuk menggerakkan hub kopling dan plat operasi secara bersamaan atau terpisah. Dalam operasi normal, assist cam berfungsi sebagai mekanisme self-servo, menarik hub kopling dan mengoperasikan pelat bersamaan untuk mengompresi pelat kopling. Hal ini membuat total beban pegas kopling berkurang, menghasilkan tuas kopling lebih ringan saat mengoperasikan kopling. Ketika pengereman engine yang berlebihan terjadi, slipper cam ikut berperan sebagai akibat dari penurunan gigi cepat (atau penurunan gigi yang tidak disengaja), memaksa hub kopling dan plat beroperasi terpisah. Hal Ini mengurangi tekanan pada pelat kopling untuk mengurangi torsi-belakang dan membantu mencegah ban belakang meloncat dan tergelincir. Fitur balap ini sangat berguna saat sport riding atau mengendarai di trek.

2. Dual Throttle Valves

Sport bike tipe terbaru sering menggunakan bukaan throttle bore besar untuk menghasilkan tenaga tingkat tinggi. Namun, dengan throttle berdiameter besar, ketika pengendara tiba-tiba membuka throttle, respons torsi yang tidak dibatasi dapat menjadi kuat. Teknologi ini dirancang untuk menjinakkan respons engine tersebut, sekaligus meningkatkan kinerja. Pada model dengan katup throttle ganda, ada dua katup throttle di setiap silinder: katup utama, yang secara fisik terkait dengan grip throttle dan dikendalikan oleh pengendara. Yang kedua, dibuka dan ditutup oleh ECU, tepatnya mengatur aliran udara masuk untuk memastikan respons alami yang linear. Dengan lancarnya udara yang melewati throttle body, efisiensi pembakaran meningkat, begitu juga dengan power.

3. Economical Riding Indicator

Motor Kawasaki dapat mencapai efisiensi bahan bakar dengan menggunakan kontrol elektronik pengelolaan engine dengan ketepatan tingkat tinggi. Namun, konsumsi bahan bakar juga sangat dipengaruhi oleh penggunaan throttle, pemilihan gigi, dan elemen lainnya di bawah kendali Pengendara. Economical Riding Indicator berfungsi untuk menunjukkan kondisi konsumsi bahan bakar dalam jumlah rendah. Sistem terus memantau konsumsi bahan bakar, terlepas dari kecepatan kendaraan, kecepatan engine, posisi throttle, dan kondisi berkendara lainnya. Ketika konsumsi bahan bakar rendah pada kecepatan tertentu dan efisiensi bahan bakar tinggi, maka tanda "ECO" muncul di layar LCD panel instrumen. Jika Pengendara dapat mempertahankan tanda "ECO" tetap menyala, maka konsumsi bahan bakar dapat dikurangi. Kecepatan kendaraan dan kecepatan engine yang efektif dapat bervariasi tiap tipenya, tapi dengan memperhatikan kondisi yang menyebabkan tanda "ECO" muncul dapat membantu Pengendara meningkatkan efisiensi bahan bakar - cara praktis jika dalam perjalanan jauh. Selain itu, menjaga konsumsi bahan bakar yang rendah juga membantu meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan.

4. KTRC (KAWASAKI TRACTION CONTROL)

KTRC, sistem pengontrol traksi canggih dari Kawasaki yang meningkatkan performa sport riding dan memberikan kenyamanan saat menghadapi permukaan yang licin dengan percaya diri. Berbagai mode dapat dipilih Pengendara (jumlah mode bervariasi tergantung tipe motor) sesuai dengan pilihan dan tingkat gangguan yang dihadapi Pegendara. Mode yang dapat mengurangi gangguan saat mempertahankan traksi yang optimal ketika di tikungan. Didesain untuk sport riding, mode ini memfasilitasi akselerasi saat keluar dari tikungan dengan memaksimalkan roda belakang sebagai penggerak ke depan. Dan karena perangkat lunak canggih ini mendasarkan analisisnya pada sasis yang mengikuti permukaan trek (bukan mengikuti bidang horizontal), mode ini dapat memperhitungkan sudut camber, gradien, dll., serta beradaptasi sesuai situasi. Pada mode gangguan lainnya (untuk beberapa tipe motor dengan mode apa pun), ketika putaran roda yang berlebihan terdeteksi, output engine berkurang untuk mengembalikan pegangan, membuat Pengendara dapat menghadapi tambalan atau obstacle kecil di jalanan, seperti rel kereta api atau penutup lubang got. Juga membuat Pengendara dapat menghadapi jalanan panjang dengan kondisi yang membuat tidak nyaman, seperti trotoar basah, jalanan berbatu, dan jalanan berkerikil.

5. Sound Tuning

Kawasaki telah lama memiliki reputasi pembuat sepeda motor yang memiliki raungan indah dengan karakteristik yang melekat dalam arsitektur mesin Kawasaki. Baru-baru ini telah dilakukan upaya untuk menciptakan kompenen Sound Tuning yang cermat baik pada sistem intake atau exhaust. Dirancang khusus agar pengendara dapat menikmati aura dan fisik sepeda motornya, auditory notes yang dibuat dengan hati-hati menjadi komponen utama motor yang telah dipasangkan sound tuning. Sound Tuning dapat menjadi sound research, merancang komponen sistem intake dan exhaust berdasarkan uji akustik yang dilakukan di ruang suara, dan pertimbangan cermat setiap detail komponen sistem untuk memastikan keseimbangan kinerja dan suara yang diinginkan.

6. ABS

Sistem ABS Kawasaki menggunakan sensor roda depan dan belakang untuk memonitor kecepatan roda secara konstan. Jika informasi dari kedua sensor mengindikasi terjadinya penguncian roda, ECU ABS mengarahkan pompa yang ada di unit ABS untuk mengatur tekanan minyak rem (melepaskan dan menerapkan lagi tekanan sehingga kembali mendapatkan traksi) hingga operasi normal dilanjutkan. ABS menjamin kenikmatan berkendara yang lebih besar.

7. Ergo-Fit

Proper Fit adalah kunci untuk kenyamanan dan pengendalian pengendara. Namun, ukuran ideal tiap pengendara bervariasi, tergantung pada dimensi fisik dan gaya berkendara. ERGO-FIT adalah sistem interface yang dirancang untuk membuat pengendara menemukan posisi berkendara yang ideal. Berbagai titik interface sasis (stang, pijakan, kursi, dll) dapat disesuaikan melalui kombinasi part yang dapat diganti dan part dengan posisi yang dapat disesuaikan. Hal Ini membuat berbagai pengendara dapat menemukan posisi berkendara yang nyaman dan terkendali. Selain dapat merasa menyatu dengan mesin mereka, Pengendara juga dapat merasakan mesin Kawasaki yang menyenangkan dan bermanfaat untuk dikendarai. *Komponen yang dapat disesuaikan dan kisaran penyesuaiannya bervariasi sesuai model.

8. Horizontal Back-Link Rear Suspension

Suspensi belakang Uni-Trak tradisional Kawasaki dipasang secara vertikal berbeda dengan suspensi belakang Back-link Horizontal yang unit shock-nya nyaris horizontal. Pengaturan suspensi original milik Kawasaki ini menempatkan unit shock sangat dekat dengan pusat gravitasi sepeda motor, yang mengakibatkan sentralisasi massa. Dan karena tidak adanya unit penghubung atau shock yang menonjol di bawah swingarm menjadikan ruang depan knalpot menjadi lebih besar (ruang ekspansi gas buang yang terletak tepat di hulu peredam). Dengan ruang depan knalpot yang lebih besar, volume peredam dapat dikurangi, dan komponen knalpot yang berat dapat terkonsentrasi lebih dekat ke pusat motor yang menciptakan sentralisasi massa, sehingga handlingnya menjadi lebih baik. Manfaat lainnya adalah shock unit ditempatkan jauh dari pembuang panas. Hal ini membuat panas dari sistem pembuangan sulit untuk mempengaruhi oli suspensi dan tekanan gas, sehingga kinerja suspensi lebih konsisten.


Bagikan Artikel Ini Melalui:

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

  Ikuti Kami di  -Google News-

 ⚠  Iklan  ⚠ 

Iklan Tengah Artikel 2


 ⚠  Iklan  ⚠ 

Iklan Bawah Artikel

 ⚠  Iklan  ⚠ 

Suka dengan artikel Satupiston.com? Jangan lupa subscribe kami di Youtube :)