Apakah Honda CRF 150 Irit ???
Daftar Isi
Satupiston.com – Assalamu’alaikum, kembali lagi pada artikel kami.
Kali ini kita akan membahas mengenai apakah Honda CRF 150 itu irit??
Pertanyaan mengenai apakah Honda
CRF 150 irit atau boros ternyata cukup banyak ditanyakan pada beberapa forum sepeda
motor.
Disclaimer: Irit itu relatif, jadi harus
ada pembandingnya.
Nah Honda CRF 150 sendiri dijual
sekitar 34 jutaan on the road Jakarta
(harga sewaktu-waktu dapat naik hehe).
Honda CRF 150 merupakan motor trail dari Honda yang mana berkubikasi
sebesar 150 cc dengan sistem pengabutan injeksi.
Sebetulnya dengan sistem injeksi,
dapat dibilang bahwa Honda CRF 150 memiliki keunggulan yakni lebih irit bila
dibandingkan dengan motor kompetitor lain yang masih menggunakan sistem karbu
sebagai media pengabutan campuran bahan bakarnya (sebut saja KLX 150).
Lalu berapa konsumsi bahan bakar dari Honda CRF 150L?
Dari data pengetesan Euro 3 yang
dilansir lewat saibumi.com, didapat data bahwa konsumsi bahan bakar dari Honda
CRF 150L mencapai 39,3 Km/ Liter.
Sedangkan dilansir dari
motorplus-online.com, didapat hasil data melalui uji jalan melalui berbagai
kondisi jalanan, yakni macet-macetan, hingga jalanan lengang. Ternyata,
konsumsi bahan bakar dari Honda CRF 150 dapat mencapai 42,3 Km/ Liter.
Apakah Irit?? Apakah Sebanding?? atau Boros??
Jujur saja jika kami bandingkan
dengan Yamaha Byson (milik kami) atau Kawasaki KLX 150 yang konsumsi bahan
bakarnya di bawah 38 Km/ Liter, maka dapat dikatakan bahwa Honda CRF 150 lebih
irit konsumsi bahan bakarnya dari KLX 150 ataupun Yamaha Byson.
Jadi untuk kalian yang hendak
mencari motor trail yang irit dan
tidak boros dalam segi konsumsi bahan bakarnya, maka Honda CRF 150 dapat jadi
pilihan alternatif untuk kalian.
Spesifikasi Honda CRF 150
Sebagai penutup, kami akan sajikan spesifikasi dari Honda CRF 150 untuk kalian.
Mesin
|
|
Tipe Mesin
|
4-Langkah, SOHC, Satu Silinder
|
Kapasitas Mesin
|
149.15 cm3
|
Sistem Suplai Bahan Bakar
|
PGM-FI (Programmed Fuel Injection)
|
Diameter X Langkah
|
57.3 x 57.8 mm
|
Tipe Tranmisi
|
5-Speed
|
Rasio Kompresi
|
9.5:1
|
Daya Maksimum
|
9,51 kW(12,91 PS)/8.000 rpm
|
Torsi Maksimum
|
12,43 Nm(1,27 kgf.m)/6.500 rpm
|
Tipe Starter
|
Pedal dan Elektrik
|
Tipe Kopling
|
Manual, Multiplate Wet Clutch
|
Sistem Pendingin Mesin
|
Pendingin Udara
|
Pola Perpindahan
|
Gigi 1 – N – 2 – 3 – 4 – 5
|
Rangka
|
|
Tipe Rangka
|
Semi Double Cradle
|
Tipe Suspensi Depan
|
Inverted Telescopic Front Suspension (Diameter 37 mm & Stroke 225
mm)
|
Tipe Suspensi
|
Belakang Monosuspension
with Pro-Link Suspension System (Axle Travel 207 mm)
|
Ukuran Ban Depan
|
2.75 – 21 45P (Ban Dalam)
|
Ukuran Ban Belakang
|
4.1 – 18 59P (Ban Dalam)
|
Rem Depan
|
Cakram Hidrolik (Wavy Disc, 240 mm)
|
Rem Belakang Cakram
|
Hidrolik (Wavy Disc, 220 mm)
|
Dimensi
|
|
Panjang X Lebar X Tinggi
|
2.119 X 793 X 1.153 mm
|
Tinggi Tempat Duduk
|
869 mm
|
Jarak Sumbu Roda
|
1.375 mm
|
Jarak Terendah Ke Tanah
|
285 mm
|
Curb Weight
|
122 kg
|
Kapasitas Tangki Bahan Bakar
|
7.2 L
|
Kapasitas Minyak Pelumas
|
1.0 Liter (Penggantian periodik)
|
Kelistrikan
|
|
Tipe Baterai Atau Aki
|
MF Wet 12V 3.5Ah
|
Sistem Pengapian
|
Full Transisterized
|
Tipe Busi
|
NGK MR9C-9N atau ND U27EPR-N9
|
Nah artikel ini kami cukupkan
sampai di sini, akhir kata semoga bermanfaat dan sampai jumpa.
Wassalamu’alaikum.