Modus Pembegalan Motor Secara Halus: Ngaku Sebagai Saudara
Minggu, 05 Juli 2020
* Waktu Baca:
Daftar Isi [Tampil]
Satupiston.com – Assalamu’alaikum, kembali lagi pada artikel kami.
Kali ini kita akan membahas mengenai modus pembegalan sepeda motor secara halus
yakni mengaku-ngaku sebagai saudara.
Artikel ini kami tulis berdasarkan
cerita yang diangkat dari kisah nyata salah satu kawan kami. Dimana kejadian
ini terjadi sudah cukup lama sekitar tahun 2009an, namun modusnya masih tetap “langgeng”
sampai sekarang.
Bagaimana kronologinya? Sebelum kita
bahas terlebih dahulu bahwa pembegalan atau begal merupakan tindak pencurian
kendaraan bermotor secara paksa saat pemilik kendaraan tengah mengendari sepeda
motornya.
Secara umum mungkin pembegalan ini
mirip dengan aksi penjamretan, dimana aksinya dilakukan saat pemilik barang
tengah “menggenggam” barangnya kemudian si pencuri mengambil paksa dengan tepat
dan cepat.
Aksi pembegalan dan penjamretan
biasanya identik dengan cara yang kasar dan bahkan tak jarang pelaku melakukan
tindakan ekstreme yakni menghilangkan nyawa korban.
Namun aksi pencurian dengan
kekerasan tak selamanya jadi pilihan, pasalnya aksi pencurian dengan kekerasan
berpotensi mencolok dan menarik perhatian orang-orang di sekitar.
Oleh karenanya tak jarang pelaku
pembegalan melakukan aksi secara halus yakni mengaku-ngaku sebagai saudara atau
kerabat.
Pada kronologi yang dikisahkan
kawan kami, ia bercerita bahwa awalnya mengendari sepeda motor seperti biasa.
Kemudian ia merasa bahwa ada yang
mengikutinya, sampai pada satu titik tiba-tiba ada yang menghadangnya kemudian
mengaku sebagai kerabat dari ayah kawan kami.
Sempat terjadi perdebatan antara
pelaku pembegalan dan korban (kawan kami), namun pada akhirnya kawan kami
percaya karena si pencuri atau pembegal menyakinkan korban dengan
informasi-informasi yang benar (nama ayahnya, alamat ayahnya, pekerjaan ayahnya,
dan lain sebagainya).
Singkatnya kawan kami memberikan
sepeda motornya karena “katanya” diperintahkan oleh ayah teman kami.
Sayangnya dan naasnya itu hanyalah
modus yang dilakukan oleh pembegal, cara seperti itu cenderung lebih aman dari
amukan masa karena terlihat tidak begitu mencolok.
Nah sebagai tips, jika ada yang
menghadang kita terlebih yang menghadang berada di jalanan yang sepi lebih baik
abaikan.
Teman kami dibegal secara halus
saat sore hari pas jam pulang sekolah dan jam pulang kerja. Bisa dibayangkan
bukan? Aksi pembegalan dilakukan secara terang-terangan dan tanpa memberikan
kecurigaan pada korban dan orang di sekitar.
Kadang si pembegal memang telah
mengintai kita dari sebelumnya sehingga bisa mengetahui informasi secara
detail, atau bahkan pembegal tersebut merupakan orang di sekitar kita.
Kita tidak pernah tahu, oleh
karenannya lebih baik mencegah dari pada terkena nasib yang naas.
Nah artikel ini kami cukupkan
sampai di sini, akhir kata semoga bermanfaat dan sampai jumpa.
Wassalamu’alaikum.