Rem ABS Buat Rem Jadi Tidak Pakem, Benarkah?

Daftar Isi [Tampil]


Assalamu’alaikum, kembali lagi pada artikel kami, kali ini kita akan membahas mengenai rem ABS yang dinilai membuat sistem pengereman motor jadi tidak pakem, benarkah demikian? Mari kita bahas dalam artikel ini.


Sob, rem ABS sebenarnya sudah belasan tahun lalu bahkan puluhan tahun lalu diciptakan. Jadi sebetulnya pengaplikasian rem ABS pada sepeda motor massal di Indonesia bila boleh jujur masih terhitung oleh jari.

Rem ABS atau rem anti-lock braking system merupakan rem yang dirancang khusus sehingga tidak terjadi penguncian ketika kendaraan bermotor tengah melakukan pengereman.

Penguncian pada piringan cakram dan kaliper rem dideteksi oleh sensor khusus yang ditanamkan pada piranti rem ABS pada kendaraan bermotor.

Jadi sensor itulah yang menjadi otak untuk tidak melakukan penguncian saat tengah terjadi pengereman. Dan sensor itu pula yang membuat harga dari rem ABS terbilang mahal.

Rem ABS diciptakan bukan tanpa alasan, mengingat banyak insiden kecelakan karena hard braking dan membuat kendaraan terpental tentu menjadi alasan kenapa komponen yang bernama rem ABS diciptakan di muka bumi ini hehe.

Jadi begini, banyak insiden kecelakaan yang terjadi karena roda kendaraan bermotor terkunci, dan efeknya adalah membuat kendaraan jadi tidak stabil serta tak jarang insiden yang terjadi adalah kendaraan tersebut lebih dulu terpental sebelum mengenai target.

Nah ketika roda kendaraan bermotor terkunci namun laju kendaraan tersebut masih terbilang kencang, maka tak jarang juga kendaraan tetap bisa melaju secara lurus, kendati roda tengah terkunci.

Nah rem ABS ini tujuannya adalah untuk tidak mengunci roda ketika tengah melakukan pengereman secara keras. Jadi kendaraan bisa jauh lebih stabil dan bisa dikendalikan.

Kronologinya bisa kalian pada gambar yang telah kami buat sebagai berikut:

Rem ABS Buat Rem Tidak Pakem, Benarkah?


Pada gambar sederhana di atas, terlihat ada beberapa nomor dan dua sistem pengereman yang berbeda yakni yang non ABS dan yang ABS. Kurang lebih begini penjelasannya sesuai dengan nomornya.

1. Pengereman keras tanpa manuver pada rem non ABS dapat menyebabkan kendaraan menghantam penghalang atau tidak menghantam.

2. Pengereman keras dengan manuver pada rem ABS dapat menyebabkan kendaraan oleng dan terjatuh.

3. Pengereman keras tanpa manuver pada rem ABS berpotensi 2 x lipat menghantam penghalang ketimbang rem dengan non ABS.

4. Pengereman keras dengan manuver pada rem ABS dapat menyebabkan kendaraan lebih stabil.

Nah kesimpulannya adalah sebenarnya bila pengereman yang keras dilakukan tanpa manuver, rem non ABS berpotensi lebih safety, tetapi jika kasusnya adalah pengereman keras disertai dengan manuver, maka rem ABS lah yang berpotensi lebih safety atau aman.

Kenapa??? Karena rem ABS sistemnya adalah tidak melakukan penguncian, jadi ketika sudah terdeteksi piringan rem terkunci, maka rem ABS akan seketika ngeloss, Gambarannya adalah seperti kita menekan dan melepas tuas rem secara bergiliran.

Namun perlu diingat sob, saat jalanan licin atau bahkan jalanan kering, biasanya ketika mendadak ada penghalang di depan, kita biasanya reflek melakukan pengereman ditambah dengan melakukan manuver untuk menghindar.

Dan dalam tes pembuatan SIM pun kita dites hal tersebut yakni tes reflek saat di depan kita ada penghalang.

Rem ABS ini sangat berguna jika kita melakukan manuver ketika ada penghalang di depan kita. Jadi meminimalisir terjadinya oleng.

Tetapi rem ABS ini kurang begitu menggigit saat dipaksa untuk mengerem secara spontan dan lurus. Oleh karenannya banyak freestyler yang ogah menggunakan rem ABS karena membuat feeling mereka jadi tidak enak, selain itu jadi makin susah juga membuat gerakan hehe.

Nah dengan penggunaan rem ABS ini, kita juga harus lebih waspada dalam menjaga jarak, karena rem ABS ini kurang menggigit saat melakukan pengereman secara spontan.

Jadi kesimpulannya adalah rem ABS memang membuat pengereman kendaraan bermotor termasuk sepeda motor jadi kurang pakem. Hal tersebut wajar, karena rem ABS sendiri diciptakan untuk meminimalisir terjadinya penguncian pada piringan cakram dan kaliper saat terjadi pengereman.

Namun hal tersebut bukan berarti rem ABS tidak bagus, justrul banyak ahli yang berpandangan bahwa rem ABS dapat meminimalisir terjadinya insiden saat terjadi pengereman secara keras dengan melakukan manuver.

Nah artikel ini kami cukupkan sampai di sini, akhir kata semoga bermanfaat dan sampai jumpa.
Wassalamu’alaikum.


Bagikan Artikel Ini Melalui:

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

  Ikuti Kami di  -Google News-

 ⚠  Iklan  ⚠ 

Iklan Tengah Artikel 2


 ⚠  Iklan  ⚠ 

Iklan Bawah Artikel

 ⚠  Iklan  ⚠ 

Suka dengan artikel Satupiston.com? Jangan lupa subscribe kami di Youtube :)