Corona Menerjang, Jalanan di Kota Bandung Tampak Sepi
Rabu, 18 Maret 2020
* Waktu Baca:
Daftar Isi [Tampil]
Assalamu’alaikum.
Kembali lagi pada artikel kami,
kali ini kita akan membahas mengenai jalanan di Kota Bandung yang nampak sepi
setelah isu virus corona terus bergulir.
Sob terhitung sejak pemerintah
pusat mengusulkan untuk meliburkan sekolah serta meliburkan beberapa bagian
pekerja untuk meminimalisir penyebaran virus corona, terlihat bahwa ada
perubahan yang cukup signifikan di jalanan.
Dari penelusuran kami yang
kebetulan adalah pengangguran yang banyak acara, terlihat bahwa jalan di Kota
Bandung dan sekitarnya terpantau cukup lengah padahal itu merupakan jam-jam
yang biasanya sangat padat.
Kami berangkat dari Padalarang
Bandung Barat menuju Pasteur Kota Bandung via Kota Cimahi dan pada batas kota
kami melalui Jalan Rajawali serta saat pulang kami melalui Jalan Gunung Batu.
Sebetulnya kami malas keluar
rumah karena memang kami jarang keluar rumah ditambah ada isu virus corona,
kami jadi semakin malas keluar.
Kebetulan karena ada keperluan
mendesak akhirnya kami paksakan untuk keluar rumah menuju Pasteur dengan
sesegera mungkin.
Kami berangkat pada pukul 2 siang
atau pukul 14.00 WIB. Pada area Padalarang dan Cimahi memang masih macet.
Namun kemacetan tersebut belum
seberapa bila kami sudah melampaui batas kota di Jalan Rajawali Bandung.
Biasanya kami akan berjam-jam
terjebak macet, apalagi bila lewat Jalan Soekarno Hatta – Jalan Moch Toha.
Namun untung kami tidak lewat
sana. Namun yang menarik adalah ketika sudah mencapai Kota Bandung. Dimana biasanya
akan ramai sekali kendaraan berlalu-lalang hingga membuat macet.
Pada kemarin hari, tidak terlihat
adanya kepadatan yang berarti bahkan sampai kami pulang pun cenderung tidak ada
macet kecuali jika ada insiden seperti tabrakan atau mau tabrakan di depan.
Cukup menyenangkan memang bila
melihat situasi jalanan seperti itu, namun sayangnya jalanan lengang tersebut
dibayang-banyangi virus mematikan yang cukup menakutkan.
Oh iya, buat kalian yang tidak
ada agenda terlalu penting jangan keluar rumah loh ya. Risikonya terlalu besar.
Btw, kami mengapresiasi buat
pekerja yang masih bekerja di bawah bayang-bayang virus ini. Apalagi pekerjaan
tersebut menyangkut banyak orang semisal Polisi, Kurir, pegawai SPBU, petugas
bank, dan lain sebagainya.
Nah artikel ini kami cukupkan
sampai di sini, akhir kata semoga bermanfaat dan sampai jumpa.
Wassalamu’alaikum.