Akibat Piringan Cakram Motor Tidak Diganti

Daftar Isi [Tampil]


Assalamu’alaikum.
Kembali lgi pada artikel kami, kali ini kita akan membahas mengenai akibat piringan cakram motor tidak diganti.


Salah satu penyebab motor mampu dipacu adalah karena adanya sistem rem, karena ketika sistem rem tidak ada, kami rasa sebagai manusia normal kita akan fikir-fikir ulang untuk memacu motor.

Sistem rem berevolusi dengan sedemikian rupa guna kepentingan keselamatan dan kenyamaan berkendara.

Mulai dari piringan cakram, kampas rem, kaliper, master rem, hingga selang rem, kini sudah banyak tersedia banyak variannya.

Dahulu mungkin ketika masih jaman rem tromol, ketika rem sudah menolak untuk mengerem dan kampas sudah diganti, maka opsi terakhirnya adalah mengganti “drum” rem tromol.

Drum tromol sendiri merupakan rumah bagi kampas rem tromol yang menyatu langsung dengan velg motor. Sehingga apabila kita ingin mengganti drum tromol, maka kita harus ganti juga dengan velgnya bagi yang bervelg palang dan bagi yang bervelg jari-jari, kita harus ganti tromolnya.

Itu adalah contoh velg dengan sistem rem tromol. Namun untuk sistem rem cakram, sekarang lebih praktis dan efisien.

Ketika piringan cakram habis, ya kita tinggal ganti piringannya saja tanpa harus ganti satu set dengan tromol atau dengan velgnya.

Piringan cakram pada motor sama pentinganya dengan komponen kampas maupun sistem rem lain.

Karena sering digunakan, maka piringan cakram ini pun berpotensi untuk habis. Hanya saja jika boleh jujur, biasanya piringan cakram ini lebih lama habisnya bila dibandingkan dengan kampas rem.

Ya wajar saja, kampas rem terbuat dari bahan baku yang mudah habis sedangkan piringan cakram bahan bakunya lebih solid.

Namun lain cerita ketika kampas rem sudah habis dan hanya menyisakan besinya saja. ketika kampas rem sudah habis, maka yang terjadi adalah besi keras akan melawan atau bergesekan dengan besi keras.

Hal tersebut sangat riskan mempercepat keausan pada piringan cakram motor. Mungkin bila normalnya piringan cakram akan habis setiap 30.000 Km – 50.000 Km, jika kampas rem habis dan tetap digunakan, maka usia pakai dari piringan cakram akan berada jauh di bawah angka yang sudah kita sebutkan.

Bicara-bicara karena piringan cakram punya usia pakai, maka kita harus dengan berkala mengecek ketebalannya.

Jangan sampai sudah tipis masih kita paksakan pakai, efeknya adalah piringan cakram bisa habis termakan seperti gambar di bawah ini.

Akibat Piringan Cakram Motor Tidak Diganti


Gambar di atas kami temukan di Facebook, dan kebetulan terlihat piringan cakram sampai habis termakan, beruntungnya terlihat motor yang bersangkutan tidak terlihat habis jatuh.

Karena bisa saja ketika piringan cakram habis, maka si lempengan cakram bisa tertahan pada kaliper motor dan akibatnya laju roda belakang terhenti dengan paksa.

Oleh karenanya selain kampas rem, kita juga harus melihat dan merawat secara berkala piringan cakram pada motor.

Karena jika sampai tipis dan tidak diganti, maka akibatnya bisa fatal membahayakan nyawa kita.

Nah artikel ini kami cukupkan sampai di sini, akhir kata semoga bermanfaat dan sampai jumpa.
Wassalamu’alaikum.

Bagikan Artikel Ini Melalui:

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

  Ikuti Kami di  -Google News-

 ⚠  Iklan  ⚠ 

Iklan Tengah Artikel 2


 ⚠  Iklan  ⚠ 

Iklan Bawah Artikel

 ⚠  Iklan  ⚠ 

Suka dengan artikel Satupiston.com? Jangan lupa subscribe kami di Youtube :)