Kupas Karbu Vakum, Apakah Bagus?
Selasa, 21 Januari 2020
* Waktu Baca:
Daftar Isi [Tampil]
Assalamu’alaikum.
Kembali lagi pada artikel kami. Kali
ini kita akan kupas mengenai karbu vakum yang merupakan teknologi pengkabutan
bahan bakar sebelum era injeksi.
Sob, kita ketahui bersama bahwa
sebelum karbu vakum muncul, sudah lebih dahulu ngetren beberapa karbu
konvensional yang melegenda dipasangkan pada beberapa pabrikan motor.
Tengok saja PE pada Honda NSR,
PWK pada Kawasaki Ninja, atau karbu RX King dari pabrikan Yamaha.
Beberapa karbu konvensional di
atas masih eksis diburu guna digunakan dalam motor-motor korekan para bikers.
Namun waktu berlalu, dan era
karbu konvensional tergerus oleh “inovasi hijau” yang mengharuskan setiap
kendaraan bermotor yang memiliki emisi harus menekan serendah mungkin gas
buangnya.
Karbu vakum jadi karbu generasi
terbarukan setelah karbu konvensional. Namun karbu yang lahir setelah era karbu
konvensional ini nyatanya menjadi “musuh” bagi beberapa pengguna motor.
Masalahnya adalah karbu vakum
yang dinilai terlalu “hemat” untuk akselerasi motor, namun tidak begitu efisien
dalam masalah perawatan dan konsumsi bahan bakar.
Bayangkan saja, karet vakum yang
disematkan pada karbu vakum, bila sudah melar atau berlubang maka akan membuat
biaya perawatan menjadi lebih banyak. Hal tersebut berbanding terbalik dengan
karbu konvensional yang perawatannya dapat dibilang lebih mudah karena tidak
berurusan dengan bahan yang sensitif.
Nah karbu ini salah satunya
diaplikasikan pada Suzuki Thunder 125, Yamaha Byson, serta Satria FU gen lawas.
Banyak dari pengguna motor-motor
di atas yang mencabut dan mengganti karbu vakum bawaannya dengan karbu
konvensional yang lebih nendang dari segi akselerasi.
Nah mungkin di antara kita ada
yang bertanya apakah karbu vakum bagus? Jawabannya relatif, namun bila ingin
melakukan pergantian karbu konvensional pada karbu vakum untuk keperluan balap,
kami rasa hal tersebut kurang tepat, karena karbu vakum yang dapat dikatakan
lemot dalam urusan distribusi bahan bakar.
Nah artikel ini kami cukupkan
sampai di sini, akhir kata semoga bermanfaat dan sampai jumpa.
Wassalamu’alaikum.