Mengapa Kecepatan Awal Motor Dua Silinder Kalah Dengan Motor Satu Silinder?
Rabu, 31 Juli 2019
* Waktu Baca:
Daftar Isi [Tampil]
Assalamu’alaikum.
Kembali lagi pada artikel kami,
kali ini kita akan membahas mengenai alasan dibalik kecepatan awal motor dua
silinder yang lebih lambat atau kalah dari motor satu silinder.
Nah bagi kita yang sering
menonton komparasi atau perbandingan antara motor satu silinder dengan dua
silinder baik itu pada video Youtube maupun melihat secara langsung atau bahkan
merasakan secara langsung, tentu terbesit dalam fikiran mengapa motor dua
silinder lebih lemot saat awal gas
diputar? Apakah motor dua silinder memang lebih lambat dari motor satu
silinder?
Sebelum maraknya motor dua
silinder pada kubikasi seperempat liter, dulu motor 250 cc yang beredar di
Indonesia hanya dibekali dengan satu silinder. Namun semua berubah saat
Kawasaki Ninja meluncurkan motor250 cc dengan konsep mesin dua silinder.
Pada awal kemunculannya memang
kompetitor terdekatnya yakni CBR 250 cc masih menggunakan mesin satu silinder.
Sehingga dulu banyak sekali komparasi yang dilakukan dengan cara test ride bebarangan atau boleh
dikatakan adu pacu antara kedua motor tersebut.
Dari banyak berbagai sumber,
memang terlihat Ninja 250 cc dengan sistem dua silinder terlihat cukup berat
pada putaran bawah saat harus menghadapi motor dengan kubikasi sama namun
dengan sistem satu silinder.
Hal serupa juga terjadi ketika
Ninja 250 cc dua silinder dipacu bebarengan dengan Ninja 250 cc satu silinder.
Banyak referensi video yang
menunjukan bahwa motor dua silinder terlihat sedikit “loyo” saat harus menghadapi
putaran bawah atau tarikan awal.
Mengapa demikian?
Hal ini sebetulnya wajar, karena
apa? Karena kontruksi mesin dua silinder yang lebih rumit. Sehingga untuk
putaran bawah atau boleh kita katakan torsi, motor dengan konsep dua silinder
akan lebih berat untuk melaju (Hal serupa juga terjadi untuk mesin tiga sampai
delapan silinder, semakin banyak silindernya makan putaran bawahnya akan lebih
berat).
Namun kendati meiliki putaran
awal yang berat, motor dengan dua silinder akan lebih garang pada putaran atas.
Hal ini terjadi karena tenaga dari motor dua silinder akan terasa ketika mesin
mulai dipacu dengan putaran sedang hingga tinggi.
Dengan demikian apabila kita
opinikan, motor dua silinder tidak lebih lambat dari motor satu silinder.
Begitu pun sebaliknya.
Kedua konsep mesin tersebut
memiliki karakter tersendiri. Mulai dari yang garang di putaran bawah, hingga
sadis di putaran atas.
Dengan demikian maka tak salah
pula bila motor dua silinder banyak yang tidak merekomendasikan digunakan pada
jalanan perkotaan yang macet? Karena apa? Karena putaran awalnya yang sedikit
berat. Sehingga cenderung lebih boros ketika digunakan dalam bermacet-macetan.
Nah artikel ini kami cukupkan
sampai disini.
Semoga bermanfaat dan sampai
jumpa.
Wasslamu’alaikum.