Apakah Motor Ngejim Bisa Diperbaiki? Ini Jawabannya

Daftar Isi [Tampil]

Apakah motor yang rusak ngejim bisa diperbaiki atau tidak? Tidak dapat dipungkiri, ini merupakan salah satu kerusakan yang menakutkan, sebab motor jadi tidak bisa digunakan untuk berjalan.

 

Satupiston.com - Assalamu’alaikum. Pernahkah kalian mengalami motor mogok mendadak dan tidak bisa dihidupkan, bahkan ketika distarter atau diengkol?

 

Jika ya, salah satu penyebab kerusakan motor tersebut adalah ngejim, terlebih jika motor jarang ganti oli.

 

Ngejim adalah kondisi di mana piston macet atau tersangkut di dinding silinder mesin.

 

Hal ini tentu membuat kalian panik dan bertanya-tanya, apakah motor ngejim masih bisa diperbaiki?

 

Apakah Motor Ngejim Bisa Diperbaiki?

Jawabannya adalah Ya, motor ngejim bisa diperbaiki. Namun, tingkat besaran biayanya tergantung dari seberapa besar tingkat kerusakan mesin.

 

Penyebab Motor Ngejim

Sebelum membahas cara memperbaiki motor ngejim, ada baiknya kita mengetahui terlebih dahulu apa yang menyebabkannya.

 

Berikut beberapa penyebab motor ngejim:

Kelalaian pengguna

• Tidak pernah ganti oli: Oli mesin berfungsi untuk melumasi komponen mesin, termasuk piston dan silinder. Jika oli tidak pernah diganti, maka lama kelamaan oli akan menjadi kotor dan kental. Hal ini dapat menyebabkan piston dan silinder saling bergesekan dan mengakibatkan ngejim. Selain itu, oli sendiri lambat laun akan berkurang hingga habis volumenya, sehingga bisa membuat piston menjadi ceket dan ngejim.
• Memaksakan menggunakan motor yang sedang overheat parah: Ketika mesin motor overheat, piston dan silinder akan memuai. Jika kalian tetap memaksakan menggunakan motor dalam kondisi ini, maka piston bisa macet di dalam silinder.

Kerusakan komponen mesin

• Piston aus: Seiring waktu, piston akan aus dan diameternya akan semakin kecil. Hal ini dapat menyebabkan piston longgar di dalam silinder dan membuatnya mudah macet.
• Silinder baret: Baret pada silinder dapat menyebabkan piston tersangkut dan macet.

 

Cara Memperbaiki Motor Ngejim

Langkah pertama yang harus dilakukan adalah mendiagnosis penyebab motor ngejim.

 

Kalian bisa membawanya ke bengkel untuk diperiksa oleh mekanik.

 

Pada kasus ringan, ngejim pada motor bisa diatasi dengan membuat mesin menjadi dingin (artinya diamkan motor sampai mesinnya dingin, ingat jangan disiram menggunakan air karena bisa membuat mesin menjadi retak).

 

Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan untuk memperbaiki motor ngejim:

Jika kerusakan sedang

• Membersihkan ruang bakar: Mekanik akan membersihkan ruang bakar dari kerak dan kotoran yang dapat menyebabkan piston macet.
• Mengganti oli mesin: Oli mesin yang kotor dan kental dapat menyebabkan piston macet. Oleh karena itu, penting untuk mengganti oli mesin secara rutin.
• Mengganti piston dan ring piston: Jika piston aus atau baret, maka perlu diganti dengan yang baru.

 

Jika kerusakan parah

• Overhaul mesin: Overhaul mesin adalah proses membongkar seluruh mesin dan mengganti komponen-komponen yang aus atau rusak.

 

Biaya Perbaikan

Biaya perbaikan motor ngejim bervariasi tergantung dari tingkat kerusakan mesin.

• Jika kerusakan ringan: Biayanya biasanya sekitar Rp 100.000 - Rp 300.000.
• Jika kerusakan parah: Biayanya bisa mencapai Rp 500.000 - Rp 1.000.000 atau lebih.

 

Tips Mencegah Motor Ngejim

Berikut beberapa tips untuk mencegah motor ngejim:

• Ganti oli mesin secara rutin: Ganti oli mesin sesuai dengan anjuran pabrikan, biasanya setiap 2.000 - 3.000 km.
• Gunakan oli mesin yang berkualitas: Gunakan oli mesin yang sesuai dengan spesifikasi mesin motor kalian.
• Jangan memaksakan menggunakan motor yang sedang overheat: Jika mesin motor overheat, istirahatkan motor sejenak sampai suhunya turun.
• Periksakan motor secara rutin ke bengkel: Periksakan motor kalian secara rutin ke bengkel terpercaya untuk memastikan kondisinya tetap prima.

 

Motor ngejim bisa diperbaiki. Namun, tingkat besaran biayanya tergantung dari seberapa besar tingkat kerusakan mesin.

 

Untuk mencegah motor ngejim, lakukan perawatan rutin dan hindari kelalaian yang dapat menyebabkan kerusakan mesin.

 

Artikel ini kami cukupkan sampai di sini, akhir kata semoga bermanfaat dan sampai jumpa.

Wassalamu’alaikum.

Irvan, S.E.

Hallo, Saya Irvan, Saya adalah blogger yang sudah aktif menulis mengenai seluk-beluk permotoran sejak tahun 2019 dan sekarang merambah ke permobilan. Saya adalah lulusan SMK Otomotif di tahun 2015 dan lulus sebagai Sarjana Ekonomi di tahun 2019.

Bagikan Artikel Ini Melalui: